Sampai saat ini... Aku masih
merindukannya. Sangat-sangat merindukannya.
Dia adalah tumpuan hidupku. Dia adalah
segalanya bagiku. Dan saat dia direnggut paksa dari genggamanku.. Tidak ada
yang bisa menggambarkan perasaanku. Melebihi apapun, aku benar-benar
kehilangannya.
Dia adalah lelaki yang baik. Dia adalah
suami yang baik. Kepala keluarga yang baik.
Dan .. Dia adalah Ayah yang baik.
Dia selalu menjadi yang terbaik. Dia
pandai masak. Ibuku bahkan kalah jauh darinya. Dia juga pekerja keras. Tidak
ada waktu yang bisa dia sia-siakan terlampau banyak. Dia selalu bekerja dan
melakukan banyak hal.
Dia selalu marah-marah kalau rumah
kotor. Dia selalu marah-marah melihat kamarku yang berantakan. Dia bilang aku
harus selalu menjaga kebersihan dan pandai masak karena suatu saat nanti aku
akan jadi seorang ibu rumah tangga yang selalu menggurus rumah. Padahal sampai
sekarang aku masih suka membuat kamarku berantakan. Dan dalam hal memasak aku
benar-benar payah.
Selain itu dia juga penyayang. Dia bisa
mengorbankan apapun untuk orang-orang yang dia sayangi. Dia bisa mengorbankan
segalanya untukku, untuk ibuku, untuk kakak-kakakku, untuk orang-orang yang
menurutnya pantas diprioritaskan.
Selama ini dia yang paling dekat
denganku. Dia yang selama ini menggenggam tanganku. Dia yang selalu membelai
kepalaku. Mencium keningku. Mencium pipiku. Dia benar-benar adalah orang
terdekat dikeluargaku. Bahkan sampai usia 17 tahun, aku masih sering tidur
dengannya. Mungkin ini bukan hal yang baik karena aku sudah sebesar ini, tidak
patut tidur dengan lelaki walaupun itu ayahku sendiri. Tapi ya sudahlah. Aku
tidak peduli.
Dan sayangnya, semuanya berhenti sampai
di sini. Tidak akan ada acara tidur bersama lagi. Tidak akan ada liburan
keluarga yang menyenangkan lagi. Karena sungguh hanya dia lah yang selama ini
membuat segalanya menjadi menyenangkan. Tidak akan ada sosok lelaki beruban
dengan penuh cinta yang akan mengambilkan raport semesterku. Tidak akan ada
acara menjemputnya di pasar. Tidak akan ada acara membantunya membereskan dan menyapu
tempat kerjanya. Sungguh tidak akan ada.
Tapi sampai saat ini. Dari waktu aku
lahir sampai 23 Mei 2017, selama itu adalah waktu terbaik dan paling indah
dalam hidupku. Aku memang tidak tahu akan seperti apa kehidupanku di
tahun-tahun mendatang, tapi percayalah, meskipun besok-besok aku bisa
tersenyum, tertawa hingga terpingkal-pingkal, tapi semua itu tidak akan sama
lagi. Sama sekali berbeda dengan saat-saat bersamanya.
Komentar
Posting Komentar