Sampai saat ini... Aku masih merindukannya. Sangat-sangat merindukannya. Dia adalah tumpuan hidupku. Dia adalah segalanya bagiku. Dan saat dia direnggut paksa dari genggamanku.. Tidak ada yang bisa menggambarkan perasaanku. Melebihi apapun, aku benar-benar kehilangannya. Dia adalah lelaki yang baik. Dia adalah suami yang baik. Kepala keluarga yang baik. Dan .. Dia adalah Ayah yang baik. Dia selalu menjadi yang terbaik. Dia pandai masak. Ibuku bahkan kalah jauh darinya. Dia juga pekerja keras. Tidak ada waktu yang bisa dia sia-siakan terlampau banyak. Dia selalu bekerja dan melakukan banyak hal. Dia selalu marah-marah kalau rumah kotor. Dia selalu marah-marah melihat kamarku yang berantakan. Dia bilang aku harus selalu menjaga kebersihan dan pandai masak karena suatu saat nanti aku akan jadi seorang ibu rumah tangga yang selalu menggurus rumah. Padahal sampai sekarang aku masih suka membuat kamarku berantakan. Dan dalam hal memasak aku benar-benar payah. Selain...